Konferensi nasional ke-22 Palang Merah Indonesia (PMI) telah melangsungkan sidang pleno kedua, di mana mayoritas peserta memutuskan Jusuf Kalla untuk kembali menjabat sebagai Ketua Umum PMI untuk periode 2024-2029. Peserta sidang yang terdiri dari perwakilan pengurus PMI di level provinsi, kabupaten, dan kota se-Indonesia menyatakan dukungan kepercayaan mereka terhadap kepemimpinan Jusuf Kalla. Ketua Sidang Pleno, Adang Rochjana, mengungkapkan bahwa dari 490 peserta yang hadir, yang mewakili 34 PMI provinsi dan satu Forum Relawan Nasional, memberi tanggapan positif terhadap laporan pertanggungjawaban Jusuf Kalla dan mendukung kembali kepemimpinannya.
Menurut laporan panitia kredensial, terdapat dua kandidat potensial untuk posisi Ketua Umum. Namun, hanya Jusuf Kalla yang memenuhi persyaratan untuk ditetapkan sebagai calon ketua. Fachmi Idris, Ketua Panitia Munas, menjelaskan bahwa calon lain, Agung Laksono, gagal memenuhi batas minimum dukungan suara yang diperlukan, yaitu 20% dari total suara. Sedangkan Jusuf Kalla mendapatkan dukungan lebih dari 50%, yang sesuai dengan peraturan PMI, memungkinkan penetapannya sebagai Ketua Umum secara aklamasi.
Pada sidang tersebut, Jusuf Kalla menyampaikan laporan pertanggungjawabannya melalui video dokumentasi, memperlihatkan berbagai aktivitas PMI selama masa kepemimpinannya. Beberapa pencapaian utama meliputi kontribusi PMI dalam mengatasi Pandemi COVID-19, respons terhadap bencana di berbagai wilayah Indonesia, pelaksanaan program adaptasi perubahan iklim, dan aksi kemanusiaan internasional di Gaza. Para peserta Munas berharap Jusuf Kalla dapat terus menguatkan posisi dan peran PMI di tingkat nasional maupun internasional.