Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), mengumumkan pembentukan batalion khusus yang berfokus pada swasembada pangan di wilayah Kalimantan Selatan hingga Kalimantan Tengah. Dalam upaya ini, prajurit tempur akan dikerahkan untuk mengelola dan menggarap lahan, dan langkah ini diharapkan dapat menjamin swasembada pangan di wilayah tersebut.
Maruli mengungkapkan bahwa konsep pembentukan batalion ini sebenarnya telah ada sejak lama, sejak Presiden Joko Widodo menjadi Menteri. Lokasi seperti Wanam akan difokuskan sebagai pusat kegiatan batalion ini, meskipun pada dasarnya batalion tersebut adalah satuan tempur. Nantinya, batalion-batalion di Kalimantan Selatan dan Tengah akan digabung untuk mendukung program ini.
Meskipun akan melibatkan satuan tempur, Maruli memastikan bahwa tugas utama prajurit tidak akan terganggu. Mengingat keterbatasan anggaran, banyak satuan tempur yang jarang berlatih, sehingga waktu yang ada bisa dimanfaatkan untuk berkontribusi dalam program swasembada pangan ini. Setiap batalion akan diatur secara rotasional, memungkinkan prajurit untuk bergilir antara latihan militer dan keterlibatan di lapangan.
Pasukan batalion dilibatkan karena jumlah Babinsa yang ada di desa-desa tidak memadai untuk mengelola lahan dalam skala besar. Untuk skala ratusan ribu hektare yang direncanakan, dibutuhkan kekuatan satuan besar seperti batalion.
Wakil Kepala Staf Angkatan Darat, Letjen TNI Tandyo Budi Revita, menyebutkan adanya rencana restrukturisasi dalam tubuh TNI AD untuk mendukung program swasembada ini. Restructurisasi tersebut bertujuan untuk mengoptimalkan dukungan Angkatan Darat terhadap berbagai program pemerintah dalam lima tahun ke depan, termasuk swasembada pangan dan asupan makanan bergizi.
Kementerian Pertanian yang menjadi penanggung jawab utama dalam program swasembada pangan ini melibatkan banyak pihak termasuk TNI AD. Adanya kerjasama antar kementerian dan lembaga, termasuk kepolisian dan TNI, diharapkan dapat mempercepat pencapaian swasembada pangan dengan membangun jutaan hektare sawah. Tandyo menekankan komitmen penuh TNI AD dalam mendukung pemerintah mencapai swasembada pangan, dan menginstruksikan jajaran komandan distrik militer (Dandim) untuk menciptakan terobosan serta memanfaatkan satuan tempur di daerah masing-masing demi kesuksesan program ini.