Sepanjang tahun 2024, Kota Bogor mengalami jumlah bencana alam yang signifikan, mencapai 844 kejadian menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Dampak dari bencana ini meliputi korban sebanyak 4.822 orang, dengan sembilan di antaranya meninggal dunia dan 59 mengalami luka-luka.
Data yang diungkapkan Kepala BPBD Kota Bogor, Hidayatullah, mencakup berbagai jenis bencana. Dari keseluruhan kejadian, angin kencang tercatat terjadi 62 kali, bangunan roboh 187 kali, banjir tercatat 35 kali, serta kebakaran sebanyak 43 kali. Kejadian bencana lainnya termasuk evakuasi hewan sebanyak 9 kali, kekeringan sebanyak 4 kali, pohon tumbang 198 kali, SAR sebanyak 4 kali, dan tanah longsor menjadi yang paling sering dengan 301 kejadian.
Distribusi bencana tersebar di beberapa kecamatan, dengan Kecamatan Bogor Barat mencatatkan 191 kejadian, Bogor Selatan 172 kejadian, Bogor Tengah 82 kejadian, Bogor Timur 67 kejadian, Bogor Utara 164 kejadian, dan Tanah Sareal 168 kejadian.
Kerusakan infrastruktur akibat bencana juga signifikan. Sebanyak 532 bangunan rumah rusak, selain 18 fasilitas pendidikan, dan fasilitas ibadah serta perkantoran. Juga, 16 jembatan, 119 fasilitas umum, dan 587 meter jalan umum mengalami kerusakan, bersama dengan 32 kendaraan berupa motor dan mobil.
Hidayatullah menjabarkan, korban dari bencana ini sebanyak sembilan orang meninggal dunia, 41 orang mengalami luka ringan, dan 17 orang mengalami luka berat. Informasi ini menyoroti kebutuhan mendesak akan langkah pencegahan dan penanganan untuk meminimalisir dampak bencana di masa mendatang.