admin Program Makan Bergizi Gratis yang direncanakan mulai 6 Januari mendatang ternyata telah menjadi sasaran penipuan. Charles Honoris, anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PDIP, mengungkapkan bahwa Badan Gizi Nasional (BGN) harus meningkatkan sosialisasi terkait program ini. Charles menyesalkan terjadinya penipuan dengan modus mencatut program yang belum dimulai ini.
Charles menegaskan, berdasarkan informasi yang disampaikan BGN dalam pertemuan dengan Komisi IX DPR, tidak ada keterlibatan pihak swasta dalam penyediaan makanan program ini. Semua makanan diproduksi oleh satuan pelaksana yang dikelola BGN, mengandalkan bahan dari BUMDes atau Koperasi setempat. Hal ini perlu disosialisasikan agar masyarakat waspada terhadap penipuan.
Ia juga menekankan pentingnya masyarakat mencari informasi melalui saluran resmi. Charles meminta aparat penegak hukum lebih aktif dalam menyelidiki kasus penipuan ini.
Kasus penipuan terungkap ketika lima pengusaha katering menerima surat pesanan palsu untuk program ini, dengan pelaku mencatut nama TNI. Dandim 0913 Bojonegoro, Letkol Czi Arief Rochman Hakim, menyebutkan bahwa untungnya para pengusaha ini memeriksa kebenaran informasi sebelum menjadi korban. Modus serupa juga terjadi di Kota Kediri, di mana sejumlah pengusaha makanan diminta memberikan uang jaminan dengan janji pesanan bergizi. Penipuan ini menggunakan nama petinggi TNI untuk memperdaya korban.