admin Menjelang Tahun Baru Imlek, terdapat sejumlah kebiasaan unik yang sering dilakukan oleh masyarakat Tionghoa sebagai bentuk persiapan untuk menyambut pergantian tahun. Tradisi ini telah lama menjadi bagian penting dalam budaya mereka, baik dalam aspek tradisional maupun modern.
Pertama, ada kebiasaan bersih-bersih rumah dan tempat ibadah yang biasanya dimulai pada tanggal 24 bulan lunar ke-12. Hal ini dilakukan secara menyeluruh untuk menyingkirkan barang-barang lama sebagai simbol mengucapkan selamat tinggal pada tahun yang lalu dan menyambut datangnya tahun baru dengan semangat baru.
Selanjutnya, masyarakat Tionghoa juga berbelanja untuk memenuhi kebutuhan Tahun Baru Imlek. Kegiatan belanja ini dilakukan jauh-jauh hari sebelumnya, mencakup pembelian berbagai jenis makanan, pakaian, dan ornamen untuk dekorasi rumah. Tidak berbeda jauh dari momen Natal di negara barat, perayaan Imlek adalah waktu yang tepat untuk berbelanja besar-besaran.
Dalam menghias rumah, nuansa merah menjadi tema utama yang dipilih. Warna merah digunakan dalam segala ornamen dan hiasan untuk menyambut Tahun Baru Imlek, yang melambangkan semangat dan keberuntungan. Kegiatan ini biasanya dilakukan pada tanggal 28 bulan lunar ke-12.
Ibadah dan berdoa kepada dewa atau leluhur juga menjadi bagian penting dari tradisi ini. Pada tanggal 29 bulan lunar ke-12, masyarakat Tionghoa menunjukkan rasa hormat dan memohon perlindungan serta kesejahteraan melalui persembahan atau kunjungan ke tempat ibadah.
Puncak dari seluruh rangkaian kegiatan ini adalah makan malam reuni bersama keluarga. Dilaksanakan pada malam tahun baru, tanggal 30 bulan lunar ke-12, keluarga besar berkumpul untuk menikmati beragam hidangan khas. Acara ini sering kali dibarengi dengan pesta kembang api dan pembagian angpau sebagai simbol keberuntungan untuk tahun yang akan datang.
Keseluruhan tradisi ini tidak hanya mempererat tali persaudaraan dalam keluarga, tetapi juga menciptakan suasana hangat dan gembira dalam menyambut tahun baru. Perayaan ini dirayakan dengan penuh suka cita oleh masyarakat Tionghoa di berbagai negara, melanjutkan warisan budaya mereka dengan cara yang khas dan meriah.