Sebuah kecelakaan kapal terbalik terjadi di perairan Pulau Cipir, Kepulauan Seribu, Jakarta, akibat kondisi cuaca yang buruk. Nelayan yang terlibat dalam insiden ini dievakuasi oleh Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) bersama Tim SAR Gabungan.
Kapten Bakamla Yuhanes Antara menyampaikan bahwa kejadian ini awalnya dilaporkan oleh Suryadi, seorang kerabat korban yang berinisial W, kepada Kantor SAR Jakarta. Korban diketahui berangkat dari Muara Kamal pada hari Jumat sekitar pukul 16.00 WIB untuk mencari ikan. Pada malam hari, cuaca semakin memburuk dengan badai dan petir, sehingga kontak dengan korban menjadi terputus.
Keesokan harinya, informasi dari nelayan sekitar mengungkapkan bahwa perahu korban ditemukan dalam keadaan terbalik dengan bagian belakang yang bocor. Dengan adanya temuan ini, keluarga segera melapor kepada pihak berwenang, yaitu Kantor SAR Jakarta dan Polres Kepulauan Seribu, yang kemudian memulai operasi pencarian di wilayah perairan tersebut.
Tim SAR Gabungan, yang terdiri dari Bakamla RI, Kantor SAR Jakarta, Polres Kepulauan Seribu, nelayan setempat, dan anggota keluarga, akhirnya menemukan korban dalam kondisi tidak bernyawa pada hari Senin pukul 11.42 WIB. Jenazah korban kemudian dievakuasi dan diserahkan kepada keluarganya.
Dalam evakuasi ini, personel Bakamla RI seperti Serka Bakamla Singgih DP, Sertu Bakamla Agung Wiranto, Sertu Bakamla Aji Dewantoro, dan Serda Bakamla Ihan turut serta. Keberhasilan misi ini memperlihatkan kerja sama yang kuat antara lembaga pemerintah, masyarakat, dan nelayan setempat dalam menghadapi situasi darurat.
Laksdya TNI Irvansyah, Kepala Bakamla RI, memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat atas upaya maksimal mereka dalam proses evakuasi ini. Beliau menekankan pentingnya koordinasi yang efektif untuk penanganan situasi darurat di laut.