Di sebuah rumah di kawasan Koja, Jakarta Utara, nasib tragis menimpa seorang bocah laki-laki berinisial AFR, yang baru berusia empat tahun. Ia ditemukan sudah tidak bernyawa, tenggelam dalam sebuah ember plastik di kamar mandi rumahnya sendiri. Insiden tersebut diduga terjadi ketika dia tergelincir saat berusaha mengambil gayung.
Peristiwa mengenaskan itu terungkap pada hari Senin siang, tepatnya pukul 13.30 WIB. Berdasarkan keterangan dari Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menuai penemuan mengejutkan ketika seorang saksi, seusai makan, bermaksud mencuci tangan di kamar mandi. Saksi tersebut mendapati korban dalam posisi tragis, dengan kepala terbenam ke dalam ember dan kaki menjulang ke atas.
Hasil penyelidikan sementara menunjukkan bahwa rumah tersebut dihuni oleh beberapa anggota keluarga korban, termasuk ibu, kakek, serta paman dan bibi korban. Namun, saat kejadian berlangsung, hanya sang kakek yang berada di tempat. Ketiadaan ibu, paman, dan bibi di rumah ketika insiden terjadi menambah nuansa misteri terhadap kejadian ini.
Sampai saat ini, penyelidikan lebih lanjut masih dijalankan oleh pihak berwenang. Dugaan sementara menyebutkan bahwa ketika AFR berusaha meraih gayung, ia tergelincir dan akhirnya terjebak di dalam ember yang setengah terisi air, membuatnya tak bisa bernapas dan mengakibatkan tenggelam. Rentetan kejadian ini menyoroti kembali pentingnya pengawasan ketat terhadap anak-anak, terutama di tempat-tempat yang berpotensi membahayakan.